Intermittent Fasting : Solusi Jitu Program Menurunkan Berat Badan

Intermittent Fasting – Jika sobat pecinta kesehatan ingin menjaga pola makan sehat dan berat badan ideal, menerapkan intermittent fasting adalah salah satu caranya. Kunci dari diet jenis ini adalah menjaga pola makan yang teratur.

Selain bertujuan untuk membuat tubuh langsing, diet ini juga berperan bagi sobat pecinta kesehatan yang memiliki berbagai pantangan dalam makan atau minum.

Lantas, apa itu puasa intermiten dan bagaimana cara menerapkannya? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Intermittent Fasting?

Intermittent Fasting : Solusi Jitu Program Menurunkan Berat Badan

Intermittent Fasting (IF) adalah mengatur pola makan dengan cara berpuasa, yaitu menggunakan interval waktu untuk dapat mengonsumsi makanan. Umumnya dilakukan dalam waktu 16 jam setelah puasa, dan 8 jam setelah mengonsumsi makanan.

Perumpamaan ini seperti orang yang tidak terbiasa sarapan. Jadi, Anda berhenti mengonsumsi makanan pada malam hari, lalu melanjutkannya pada waktu makan siang. Meski demikian, Anda tetap mengonsumsi hidrasi dari air mineral atau teh dan kopi tanpa gula.

Puasa intermiten biasanya dijadikan cara mudah menurunkan berat badan ideal karena keuntungannya sebagai berikut:

Pilihan Editor :

Tidak perlu menyiapkan makanan khusus dengan harga mahal, Anda tetap bisa memadukan menu makanan, Anda bisa memangkas kadar asupan karbohidrat dan gluten hingga 65%.

Tips Sukses Menerapkan Intermittent Fasting

Bagi Sahabat pecinta kesehatan yang tertarik dengan konsep diet puasa ini, baik untuk menjaga kesehatan tubuh atau menurunkan berat badan, konsep intermittent fasting hampir mirip dengan kondisi Anda yang meninggalkan sarapan atau makan siang. Di waktu puasa, Anda masih bisa mengelola hidrasi dengan minum.

Pilih puasa 16/8 bagi Pemula Untuk Intermittent Fasting

Puasa 16/8 sangat cocok bagi pemula yang ingin memulai intermittent fasting. Mulai dengan 16 jam puasa setelah makan malam, kemudian mengakhirinya pada jam makan siang.

Jaga Hidrasi Tubuh dengan Banyak Minum Saat Intermittent Fasting

Karena Anda tidak mengonsumsi asupan makanan, tentunya perlu menjaga hidrasi atau cairan tubuh. Maka dari itu, Anda bisa minum banyak air mineral, atau minuman non kalori seperti teh atau kopi. Hal ini membantu untuk mencukupi kebutuhan elektrolit, sodium, dan potasium klorida pada tubuh.

Konsumsi Makanan yang Mengenyangkan

Untuk menjaga agar tidak cepat lapar, konsumsi makanan yang bersifat mengenyangkan yang tinggi serat dan tinggi air sebelum mulai berpuasa, seperti buah-buahan (Anggur, melon, semangka), sayur-sayuran.

Gunakan Bumbu Alami

Bumbu dan rempah alami sebaiknya Anda gunakan dalam masakan untuk mengurangi rasa lapar, karena bumbu alami tidak berkalori. Misalnya, bawang putih, cuka, dan rempah-rempah lainnya.

Memilih Makanan Padat Gizi

Selain menjaga tubuh Anda agar kenyang lebih lama, makanan yang tinggi serat dan kaya vitamin serta mineral membuat anda tidak kekurangan gizi. Disamping itu, fungsi dari makanan dengan gizi seimbang tentunya untuk menjaga kadar gula darah.

Tetap Santai dan Relaks

Intermittent fasting yang dapat dibilang sukses artinya Sahabat pecinta kesehatan sangat menikmati diet puasa dengan tidak terlalu memikirkan makanan. Anda tetap menjalani hari dengan santai dengan mengelola aktivitas dengan menghindari kegiatan atau olahraga berat.

Cara Menerapkan Intermittent Fasting

Ada beberapa cara yang dapat yang dapat dipilih untuk menerapkan Intermittent Fasting tentunya dengan cara dan pola-pola yang berbeda, berikut penjelasannya:

Puasa 12 Jam Saat Intermittent Fasting

Pilihan pertama adalah berpuasa selama 12 jam setiap hari dan kemudian bisa makan dengan normal. Cara ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan puasa yang biasa Anda lakukan di bulan Ramadhan, dan merupakan pilihan yang bagus untuk pemula.

Sebab, masa puasa cenderung lebih cepat dan kalori hariannya tetap sama dari hari ke hari. Menurut beberapa penelitian, berpuasa sekitar 10 hingga 16 jam mampu mengubah lemak dalam tubuh menjadi energi.

Puasa 16 Jam

Selain puasa 12 jam, Anda juga bisa melakukan diet mini puasa, yaitu puasa 16 jam sehari dan makan kurang lebih 8 jam. Metode ini juga dikenal sebagai 16: 8. Saat berdiet dengan cara ini, biasanya makan malam pada jam 8 malam dan tidak sarapan keesokan paginya.

Puasa 2 Hari Seminggu

Orang yang menggunakan cara ini mengonsumsi makanan sehat dalam porsi standar selama kurang lebih lima hari dan mengurangi asupan kalori selama dua hari sisanya. Cara diet puasa intermiten ini disebut 5: 2. Selama dua hari puasa, pria biasanya hanya boleh mengonsumsi 600 kalori, sedangkan wanita hanya boleh mengonsumsi 500 kalori.

Program Puasa Metode Alternatif Saat Intermittent Fasting

Puasa ini berarti berpuasa setiap hari dengan menghindari makanan padat atau mengonsumsi maksimal 500 kalori per hari. Diet dengan metode ini sangat efektif membantu orang dewasa yang mengalami obesitas menurunkan berat badan sekaligus menjaga kesehatan jantung.

Puasa Makanan 24 Jam

Terakhir, puasa adalah puasa lengkap selama 24 jam seminggu atau 1-2 hari seminggu. Untuk menggunakan metode penurunan berat badan ini, Anda bisa minum teh, air putih, atau minuman non-kalori lainnya tanpa makan selama 24 jam.

Bagi sebagian orang, cara ini mungkin dianggap menantang dan ekstrim. Sebab, hal tersebut dapat menimbulkan berbagai efek, antara lain sakit kepala, kelelahan fisik, dan suasana hati yang memburuk. Oleh karena itu, cara ini tidak cocok untuk pemula.

Manfaat Intermittent Fasting

Intermittent fasting telah menjadi subjek penelitian para periset yang ingin menemukan kaitannya dengan manfaat kesehatan. Secara umum, manfaat intermittent fasting adalah membantu penurunan berat badan atau menjaga berat badan yang sehat serta meningkatkan kesehatan metabolisme.

Dua hal itu menjadi alasan utama banyak orang untuk melakukan intermittent fasting. Kesehatan metabolisme menandakan seberapa baik tubuh memproses energi yang biasanya diukur dari tekanan darah, kadar gula darah, serta kadar lemak darah.

Dengan berpuasa, akan terjadi defisit kalori yang berarti tubuh punya kalori lebih sedikit dari yang dibutuhkan untuk menjaga berat badan saat itu. Karena itu, banyak orang melakukan puasa demi mengejar defisit kalori untuk menurunkan berat badan.

Metode intermittent fasting 16/8 adalah salah satu pola yang berkaitan dengan penurunan berat badan dalam penelitian. Puasa selang-seling dan metode 5 : 2 juga disebut efektif untuk menjaga berat badan. Jika dilakukan secara rutin, pola puasa ini dapat:

  • Menurunkan tekanan darah
  • Memperbaiki kadar gula darah
  • Membantu pemulihan dan regenerasi sel yang rusak
  • Melindungi kesehatan otak
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Meningkatkan fungsi kognitif
  • Membantu menurunkan risiko penyakit degeneratif yang berkaitan dengan saraf, seperti Parkinson dan Alzheimer
  • Meningkatkan ketahanan terhadap stres oksidatif yang berhubungan dengan risiko penuaan dini dan penyakit kronis seperti kanker
  • Meningkatkan sensitivitas insulin sehingga bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2

Anda mungkin juga suka...

(1) Komentar

  1. Virus HMPV Mengintai! Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat | Wisata Indonesia

    […] Artikel menarik : Intermittent Fasting : Solusi Jitu Program Menurunkan Berat Badan […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *